Menu

Tuesday, March 27, 2018

Monday, March 26, 2018

This Trailer #SMKN WONGSOREJO

Tahun Ajaran 2018-2019 SMKN WONGSOREJO SIAP MENERIMA PESRTA DIDIK BARU...

SMK Akan Memberikan Keterampilan yang Jelas Dan Mudah di Aplikasikan Setelah Lulus Nanti Tanpa Bingung Mencari Pekerjaan di tengan Ketatnya Persaingan Kerja...



5 JURUSAN YANG ADA DI SMK NEGERI WONGSOREJO

1. Teknik Kendaraan Ringan ( TKR )

2. Teknik Sepeda Motor ( TSM )

3. Tata Busan ( TB )

4. Tehnologi Pengolahan Hasil Pertanian ( TPHP )

5. Akuntansi (AK)



SMKN WONGSOREJO Berbudaya Lingkungan





Nama Sekolah : SMKN WONGSOREJO

Alamat             : Jl. Pb. Sudirman, No.17 Wongsorejo ( Barat Kecamatan Wongsorejo )

Sunday, March 18, 2018

BELAJAR MUSIK SO HAPPY #SMKN WONGSOREJO 2018

Suatu kebanggan bisa belajar bersama di SMKN WONGSOREJO. Disini kita bisa belajar bersama de bapak ibu guru yang sepenuh hati mengajari kami, berawal dari tidak bisa apa apa hingga bisa berkarya.

Thursday, March 1, 2018

Begini Teknik Pembuatan Bakso yang Enak Pollll



UKK siswa siswi Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP), pembuatan bakso inilah yang jiujiakan di tahun ajaran 2017-2017 SMKN WONGSOREJO, semoga ilmu yang mereka dapatkan bisa bermanfaat buat hidupnya kelak dan bapak/ibu gurunya bisa terus dapat memberikan ilmu yang barokah kepada siswa siswi nya. Amiiiinn

Saturday, February 24, 2018

VAKISINASI DIFTERI LUCU KOCAK ANAK SMK DISUNTIK DIFTERI 2018



Kegiatan Vaksinasi Difteri untuk siswa dan siswi smkn wongsorejo berlangsung lancar, adannya kegiatan ini adalah salah satu harapan supaya keluarga smkn wongsorejo tidak terkena penyakit ganas itu.

Penyakit difteri tengah mewabah dan menjadi sorotan.
Pasalnya, banyak daerah di Indonesia telah melaporkan kasus ini. Bahkan
pemerintah lewat Kementerian Kesehatan (KEMENKES) telah menetapkan hal ini
sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Untuk menanggulangi wabah difteri yang terjadi di Indonesia,
pemerintah mengadakan pemberian ORI (Outbreak Response Immunization)
atau imunisasi penanganan kejadian luar biasa pada daerah yang terkena kasus
difteri. Karena tak sedikit kasus difteri  yang berujung dengan kematian.
Lalu apakah sebenarnya difteri? Mengapa ia menjadi penyakit yang mematikan?
Difteri adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi di selaput lendir hidung dan tenggorokan. Bakteri yang menginfeksi
bernama Corynebacterium diphtheriae. Umumnya penyakit difteri diawali
dengan rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar getah
bening.
Namun gejala khas dari difteri adalah munculnya sebuah
selaput berwarna putih keabuan di sekitar bagian belakang tenggorokan. Selaput
ini bernama pseudomembran yang dapat berdarah jika dikelupas.
Kondisi ini mungkin akan menyebabkan rasa sakit saat menelan. Pada beberapa
kasus, gejala ini akan disertai dengan pembesaran kelenjar getah bening dan
pembengkakan jaringan lunak di leher yang disebut bullneck.
Difteri sangat mudah menular dari seorang yang sebelumnya
telah terinfeksi. Salah satu media  penularan bakteri ini adalah melalui
udara, yaitu saat pengidap difteri batuk atau bersin. Selain itu, interaksi
langsung dengan luka akibat difteri juga dapat menularkan virus.
Penyakit ini termasuk mematikan karena dapat menyebabkan
infeksi nasofaring yang bisa berdampak kesulitan bernapas dan menyebabkan
kematian. Selain itu, difteri juga bisa menyebabkan komplikasi yang serius.
Bakteri penyebab difteri bekerja dengan cara membunuh
sel-sel sehat dalam tenggorokan dengan racun yang ia hasilkan, sehingga sel-sel
tersebut mati. Kumpulan sel mati ini kemudian membentuk lapisan abu-abu pada
tenggorokan. Racun dari bakteri juga dapat menyebar ke aliran darah, sehingga
menyebabkan jantung , ginjal dan sistem saraf menjadi rusak. 
Salah satu gejala yang muncul adalah detak jantung yang tak
normal. Hal ini kemudian menyebabkan gagal jantung pada orang yang telah
terinfeksi. Beberapa pengidap juga mungkin mengalami pembengkakan otot 
dan katup jantung. Difteri sering ditemui di daerah dengan iklim tropis. Faktor
lingkungan yang kurang bersih pun dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri.
Siapa saja yang bisa terkena difteri?
Sebagian besar dari orang yang terkena difteri belum pernah
diimunisasi sama sekali. Satu-satunya jenis imunisasi wajib yang dapat mencegah
difteri adalah DPT. Selain tak pernah diimunisasi sama sekali, orang yang tidak
mendapatkan DPT secara lengkap juga berpotensi terserang difteri, bahkan
setelah dewasa. Artinya, penyakit ini tidak hanya menjangkiti anak-anak.
Lantas, apakah orang yang sudah pernah diimunisasi DPT masih
bisa terkena difteri? Pada dasarnya, pemberian vaksin pada tubuh bertujuan
untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Vaksin
DPT berfungsi untuk mencegah penyakit difteri, tetanus, dan batuk rejan. Dan
rata-rata orang yang telah divaksin, akan memiliki kadar protektif antibodi
lebih baik terhadap penyakit. Sehingga tubuh memiliki “kekuatan” untuk melawan
jenis penyakit tertentu.
Kendati demikian, masih ada peluang seseorang terkena
difteri meski sudah pernah divaksin. Mengutip Antara, Direktur Surveilans dan
Karantina Kementerian Kesehatan, Jane Soepardi mengatakan bahwa kekebalan
terhadap difteri tidak berlangsung seumur hidup. Rekomendasi untuk tetap
menjaga tubuh dari bakteri penyebab penyakit adalah dengan cara vaksin ulang
setiap 10 tahun selama seumur hidup.
Berita buruknya, pola hidup sehat seperti menjaga
kebersihan, serta banyak makan sayur dan buah saja tidak cukup untuk mencegah
penyakit difteri. Pencegahan paling efektif untuk penyakit ini adalah dengan
imunisasi. Pemberian vaksin DPT dilakukan sebanyak 5 kali, yaitu ketika anak
berumur 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, satu setengah tahun, dan lima tahun. Jika
anak terlambat diberikan imunisasi, anak masih bisa diberikan imunisasi kejaran
sesuai anjuran dokter sebelum usianya 7 tahun.
Agar tak terlambat, segera pastikan apakah kamu dan
keluarga sudah menerima vaksin difteri atau belum. Kenali gejala-gejalanya dan
segera bawa ke rumah sakit jika menemukan tanda seperti rasa nyeri di
tenggorokan dan demam. Namun perlu diingat, gejala itu tidak melulu berarti
difteri.

Tuesday, February 13, 2018